Penyebab
Kram dapat terjadi ketika otot yang sudah dalam posisi mengkerut dirangsang untuk kontraksi. Hal ini terjadi saat kita tidur dengan posisi dengkul setengah ditekuk, dan telapak kaki sedikit mengarah ke bawah. Pada posisi ini otot betis agak tertekuk dan mudah terkena kram. Itulah mengapa gerakan pelenturan sebelum tidur dapat mencegahnya. Bisa juga karena kaki kelelahan karena harus menopang beban yang bertambah saat kehamilan. Penyebab lainnya bisa karena kurangnya aliran darah yang mengalir ke bagian bawah tubuh akibat peningkatakan berat badan dan tekanan di daerah uterus.
Timbulnya kram kaki terjadi akibat ketidakseimbangan kadar beberapa jenis mineral di dalam darah, yakni kalsium, potasium dan magnesium yang terlalu rendah, sementara kadar fosfor terlalu tinggi. Semua itu menyebabkan gangguan pada sistem saraf otot-otot tubuh.
Pada beberapa kasus, kram mungkin terjadi karena masalah atau kondisi lainnya, misalnya:
• Beberapa jenis obat dapat memberikan efek samping berupa kram. Golongan obat ini antara lain: diuretik, nifedipine, cimetidine, salbutamol, statins, terbutaline, lithium, clofibrate, penicillamine, phenothiazines, dan nicotinic acid. • Dehidrasi
• Ketidakseimbangan zat garam dalam darah (misalnya, kadar kalsium atau potasium terlalu rendah)
• Kehamilan, terutama pada trimester akhir
• Kelenjar tiroid yang kurang aktif
• Penyempitan arteri kaki yang menghambat sirkulasi
• Gangguan saraf
• Sirosis hati
Atasi segera.
Hilangkan segara rasa sakit dengan tindakan berikut (jika perlu minta bantuan orang lain). • Luruskan tumit dan kaki, lalu secara perlahan tekuk tumit dan jari-jari.
• Pijat otot-otot kaki yang kram secara lembut dan perlahan.
• Bila terkena kram kaki ketika duduk atau tidur, coba gerakkan jari-jari kaki ke arah atas. Bangun dari tempat tidur dan berdiri sebentar beberapa menit, sampai rasa sakit hilang.
Pencegahan
• Beritahu dokter bila kram kemungkinan disebabkan oleh konsumsi salah satu obat di atas. Dokter dapat memberikan obat alternatif. • Minum setidaknya enam gelas penuh setiap hari, termasuk satu gelas sebelum tidur. Juga perbanyak minum sebelum, selama dan setelah berolah raga.
• Konsumsi makanan yang kaya kalsium, potasium dan magnesium. Makan satu atau dua buah pisang sehari sudah cukup memenuhi kebutuhan potasium Anda.
• Hindari berdiri terlalu lama.
• Hindari terhambatnya aliran darah ke kaki dengan tidak melipat kaki saat duduk.
• Rajin berjalan kaki sebagai olahraga aman bagi ibu hamil.
• senam hamil
• Bila Anda sering mengalami kram saat tidur, lakukan gerakan pelemasan pada otot-otot betis sebelum tidur. Caranya adalah dengan berdiri sekitar 60-90 cm dari dinding, lalu condongkan badan ke arah dinding dengan telapak kaki tetap di tempat. Lakukanlah beberapa kali. Anda mungkin perlu beberapa hari melakukannya sampai efeknya terasa.
• Tidurlah dengan posisi yang mencegah otot betis Anda tertekan tanpa disadari:
o Gunakan bantal untuk menyangga telapak kaki saat Anda tidur telentang.
o Bila Anda tidur tengkurap, posisikan telapak kaki menggantung di ujung kasur.
o Usahakan selimut tetap longgar di bagian kaki agar jari-jari dan kaki telapak tidak menghadap ke bawah saat tidur.
• Jika kram mereda, berikan penghangat pada betis dan bagian bawah kaki.
sumber
ayahbunda.co.id
melindahospital.com
catatandokter.com
majalahkesehatan.com
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar